Selasa, 02 Oktober 2012

MAMA

malam itu ,.
malam dmna dya brjuang utk qu ,.
mngorbn qand slruh jiwa nd raga.a ,.
bahkan tnpa mmkir qand k.slmatan.a ,.
demi aq ,.
demi aq m.rsa qand manis pahit.a kehidupan ,.
hal yg sangat wajar bila saat pertama aq dpt brbcra ,.
nma.a lahh yg pertama kali dpat aq ucp kann ,.
MAMA ,.
semua org psti memiliki.a ,.
semua org terlahir krna.a ,.

namun mngapa skrang engkau taq sma ,.

semua ank ingin memiliki seorg MAMA yg dpt sllu d.smpng.a ,.
selalu menemani.a ,.
selalu dha brsma.a agr setiap saat selalu dpt mncrta qand smw hal yg terjadi ,.

tppi mngpa aq taq dpt mndapat qand thu drii dyya ,.

dr seorg MAMA ,.
aq mnyayangi.a nmun mngpa dyya seakan taq prnah mmprdulikan quu ,.
semua ank ingin setiap umur.a brtmbah org yg melahir qand.a k.bumi ini ,.
selalu brsma.a ,.
setiap tahun smpai dya tlah taq b.nywa lggi ,.
aq phund ingin demikian ,.
tppi mngpa aq taq dpat m.rsa qand.a ,.

aq taq mnysal memiliki.a ,.

krna qta taq prnh bsa m.milih dengan sypa qta ingin d.lhir qand nd akan mnjdi pha qta nnti ,.
qta taq qand prnh bsa ,.

nmun aq hnya ingin d.prlakukan selayak.a ank" lain yg mndapat qand ksih syanq yg penuh dr sesosok MAMA ,.


saat ini ingin rasa.a aq memeluk.a dgn erat tanpa melepas qand.a ,.

nmun mngpa aq taq bsa ,.
seharus aq bsa mndpat qand thu ,.
krna dyya ,.
MAMA quu msih brnyawa ,.
nmun taq dha d.dkat qu ,.

aq ingin merasa qand hidup yg sesungguh.a bersama sesosok MAMA yg qu CINTAi ,.

namun aq hnya dpat menetes qand air mata saat aq mngingat.a ,.

Love u Nd Miss u MAMA ,.

Selasa, 24 Juli 2012

Cinta Yang Tulus

entah apa yang harus qu lakukan saat ini ,.
aku takut kehilangan mu ,.
namun aku merasa diriku taq pantas untuk mu ,.
aq ingin melepasmu demi membuat mu lebih bahagia ,.
namun apakah aq harus mengorbankan kebahagiaan ku ??

apakah ini yang dinamakan cinta yang tulus ,.

rela mengorbankan apa pun demi kebahagiaan orang yang qta syanq ,.
namun aq juga ingin merasakan kebahagiaan bersama orang yg qu syanq ,.


aq taq mengerti apa yang terjadi pada hati qu saat ini ,.
mengapa ini semua harus terjadi saat aq sdah terlalu dalam mencintaimu ,.
aq sdah terlanjur sangat sangat mencintaimu ,.
aq sdah sangat terbiasa bersama dengan mu ,.


aq taq tau apakah nnti aq bsa mnjlani sisa hidup qu tanpa mu ,.
menjalani seorang diri setiap sisa hidup qu ,.
aq ingin bahagia brsma mu selamanya ,.
nmun aq taq mlhat thu ada pda dirimu ,.


aq taq mmerlukan org lain untuk mmbwt qu bahagia ,.
namun kau msih mmrlukan orang lain untuk membwt mu bahagia ,.
thu terbukti bahwa hanya kau yg dapat membuat ku bahagia ,.
namun aq bkan satu" nya orang yg dapat membuat mu bahagia ,.

Sabtu, 14 Juli 2012

TUHAN

mngpa hati qu selalu bimbang d.bwt.a ,.
mngpa rsa prcya qu msih blum s.pnuh.a utq.a ,.
pha yg harus aq prbuat,.
aq mnyyangi.a namun aq tkut mmprcyai.a ,.


tuhan aq hnya meminta hal yg taq muluk" ,.
aq hnya ingin kau mmbri qu ptnjuk ,.
jka mmang dyya yg kau tkdir qand untuq mnjdi pndmping hdup qu ,.
tnang qand lahh prsaan qu ini ,.


nmun jka bqand dyya yg kau tkdir qand untuq mnjadi pndmping hdup qu ,.
bri lahh aq bukti bahwa dyya mmang bqand yg trbaiq untuq qu ,.

Senin, 25 Juni 2012

Hilang

Kini kau pergi
Tiada bisa lagi ku temui
Tinggalkan sangkar hati
Sendiri tak berpenghuni

Kau kini hilang
Terbang dan melayang
Membawa segenggam impianku
Membekaskan segala kenanganmu

Kini terasa sunyi hidupku
Malamku tanpa cahaya cintamu
Lenyap di balik kelambu
Hanya titik bening kesepianku

Kemanah rindu ini kau bawa pergi
Bertengger dimana cengkeraman hatimu
Adakah aku dalam ingatanmu
Ataukah kau telah melupakanKu

Kamis, 31 Mei 2012

jiwa raga

angin mlam brhembus ,.
mnemani fkiran qu yg hampa ,.
mndatangkan sebuah inspirasi ,.

ntah pha yg aq rsa qand saat niee ,.
yg psti ,.
aq mrsa sprti rga nd jiwa qu prpsah saat aq mnghrup angin mlam ,.
jiwa qu sprti trbang jauh mninggalkan raga qu d.bumi ,.
raga qu hnya dpat mnatap jiwa yg trbang sangat tnggi ,.
seakan berkata "selamat tinggal" ,.

nmun ktika jiwa thu hmpir taq dpat mlihat raga.a ,.
ia trhnti ,.
ia tringat akan org" akn ia tnggalkan jka ia prgi ,.
org" ia syanq nd org" yg mnyayangi.a ,.

sketika ia memutuskan untuq kmbli ,.
mnhmpiri raga.a yg trlihat murung ,.
dgn sngat cpat ia mnghmpiri raga.a ,.
nd berkata "aq tlah kmbli untuqmu

Selasa, 29 Mei 2012

Manusia

terkadang yang indah belum tntu baik ,.
yang baik pund belum tntu indah ,.

yang buruk taq selalu jahat ,.
yang jahat pund taq selalu buruk ,.
thu lah manusia ,.
manusia taq seperti matematika yg 1+1 hasil.a pasti 2 ,.
tppi manusia tdak ,.
saat dyya sedih belum pasti dyya akan menangis ,.
saat dyya menangis pund belum pasti dyya sedang sedih ,.


namun aq hanya sadar ,.
semua manusia pasti memiliki hati ,.
perasaan ,.
yang dapat saling memaafkan nd dapat saling mencintai meski telah tersakiti ,.


semua manusia pasti memilikinya ,.
namun mungkin cara menunjukan.a sjja yg belum pasti ,.


saat sesungguh.a hati.a tlah memaaf kan belum pasti dyya akan tersenyum saat melihat org yg tlah dyya maafkan ,.
saat sesungguh.a hati.a tlah jatuh cinta ,.
belum pasti dyya akan mengucapkan kata I LOVE U pada org yg dyya cintai ,.


manusia taq dpat d.tbak hati.a ,.
nd manusia dpat brubah secara drastis dlam wktu 1 detik jkka dyya mw ,.


aq seorang manusia sedang memahami hati manusia ,.

Rabu, 16 Mei 2012

I Love You


“Hei cantik.” Sapa Alvin kepada pacarnya, Shilla.
“Eh, kamu. Tumben jam istirahat gini kamu nyamperin aku.”
“Jadi kamu nggak mau nih aku samperin.”
“Bukannya gitu, biasanya kan kamu main basket dan dikelilingi cewek-cewek cantik.”
“Haha tapi kan nggak ada yang secantik kamu.”
“Gombal aja kamu.”

Tiba-tiba ada seorang teman Alvin yang bernama Rio datang.

“Vin, buruan kelapangan basket!” suruh Rio.
“Ah gue mau istirahat dulu deh.”
“Besok ada pertandingan lawan SMA 26. Kalo sampe kalah, lo yang kita salahin.”
“Kok gue?”
“Lo itu kaptennya, yang laen masih latihan, lo seenaknya nyantai sama pacar lo.”
“Udah Vin, kamu kesana aja.” Pinta Shilla.
“Tapi..”
“Udah gapapa.” Kata shilla sambil tersenyum.
“Okedeh. Love you.”
Shilla hanya membalas dengan senyumannya.

@lapangan basket

“Lo kemana aja Vin?” tanya Gabriel.
“Biasa, sibuk pacaran sama Shilla.” Jawab Rio kesal.
“Apaan sih lo yo? Lo nggak suka kalo gue pacaran sama Shilla?”
“Gue nggak suka.”
“Apa hak lo?”
“Gara-gara lo pacaran sama Shilla, lo jadi males latihan gini.”
“Apaan sih lo berdua, kayak anak kecil. Umur kalian itu udah 17, udah dewasa, masih aja berantem. Lo yo, Alvin itu selalu serius latihan, masa lo nggak bolehin dia istirahat bentar aja, lo pake nyalahin Shilla lagi.” Kata Cakka
“Terserah lo lah.” Kata Rio.
“Ikut gue yo, gue mau ngomong sama lo. Latihan istirahat 10 menit.” Kata Cakka.

Cakka mengajak Rio ke sebuah ruangan kosong.

“Yo, inget nggak lo sama janji kita bertiga dulu?” tanya Cakka.
“Yang mana?”
“Sekarang gue tanya dari awal dulu. Lo sampe sekarang masih suka sama Shilla?”
“Nggak.”
“Lo nggak usah bohong. Dari cara lo tadi, keliatan banget lo cemburu sama mereka.”
“Iya, gue ngaku, gue masih suka sama Shilla.”
“Berarti lo udah ngelanggar janji kita.”
“Janji yang mana sih?”
“Dulu kita bertiga pernah sama-sama suka kan sama Shilla, kita bersaing secara sehat, dan akhirnya Shilla lebih milih Alvin. Dan kita pernah janji, kalo salah satu dari kita udah dapet Shilla, kita nggak akan ganggu hubungan mereka.”
“Maksud lo gue ganggu mereka?”
“Iya, lo ganggu banget. Selama mereka pacaran, apa sering mereka jalan bareng? Alvin malah sering latihan sama kita.”

Rio hanya terdiam dan pergi ke lapangan basket lagi.

“Jujur yo, gue masih suka sama Shilla, tapi semua ini gue pendam karena gue takut hubungan mereka hancur. Dan dulu gue pernah jadian sama Agni karena gue pengen ngeliat gimana reaksi Shilla ke gue.” Kata Cakka dalam hati.

Sepulang sekolah, Alvin menemui Shilla.

“Sayang, pulang yuk. Kali ini aku anterin kamu.”
“Okedeh.” Kata Shilla tersenyum.

Sesampai dirumah Shilla, Alvin tidak langsung pulang, ia ingin mengobrol dengan pacarnya.

“Sayang, selama kita pacaran kayaknya kamu nggak pernah manggil aku dengan panggilan sayang atau apa gitu deh.” Kata Alvin.
“Emang kalo pacaran harus gitu ya?”
“Yaiyalah, trus setiap aku bilang i love you, kamu nggak bales.”
“Alvin, semua itu nggak harus di ungkapin. selama ini kenapa aku pacaran sama kamu kalo aku nggak sayang sama kamu?”
“Iya aku tau, tapi sekali aja bilang i love you ke aku.”
“Udah deh, pulang sana.”
“Yah, aku malah diusir, yaudah deh aku pulang.”
Shilla hanya tertawa kecil.

Keesokan harinya..

“Sayang, hari ini ada pertandingan, dateng dan kasih semangat buat aku ya.”
“Pasti aku dateng dan kasih semangat buat kamu kok.”
“Oke, aku latihan dulu ya.”
“Oke deh.”

Tiba-tiba datang Cakka yang menghampiri Shilla,

“Lo sayang banget ya sama Alvin?” tanya Cakka.
“Keliatannya gimana?”
“Itu kan perasaan lo, mana gue tau.”
“Rasa sayang gue ke Alvin itu besar banget.”
“Dia cinta pertama lo?”
“Bukan sih, tapi dia itu orang yang sering buat gue tersenyum.”
“Terus cinta pertama lo siapa?”
“Itu nggak bisa gue ungkapin, karena sekarang gue udah lupa sama dia.”
“oh, yaudah deh gue kelapangan ya.”
“Oke.”
“Cakka, lo itu cinta pertama gue tapi lo nggak kayak alvin yang sering buat gue tersenyum. Lo sering buat gue sedih, karena lo nggak peka sama perasaan gue dan malah dulu lo jadian sama Agni.”

@Lapangan basket

“Ayo kita latihan, nanti sore kita harus menang lawan SMA 26!” Kata Alvin semangat.

Setelah latihan, Alvin langsung mengantar Shilla pulang.

“Cakka, makasih atas nasihat lo kemaren. Sekarang gue ngerti perasaan mereka. Gue udah lupa juga sama perasaan gue ke dia, dan sekarang gue mau buka hati gue buat orang.” Kata Rio puas.

“Bagus! Ini baru namanya Rio.”

Sore harinya Tim SMA 70 atau timnya Alvin bertanding dengan SMA 26. Shilla datang untuk menyemangati Alvin dan timnya. Dan kedatangan shilla pun tidak sia-sia, SMA 70 menang.

“Aku mau traktir kamu ice cream yang banyak” kata Alvin kepada Shilla.
“Beneran nih?” kata Shilla semangat.
“Iya dong. Yuk ke cafe ice creamnya.”
“Yuk.”

Shilla paling banyak memesan ice cream, karena ia sangat menyukainya.

“Asik, dibayarin Alvin ice cream.” Kata Shilla.
“Kamu kuat makan sebanyak itu?”
“Kuat dong.”
“Yaudah abisin tuh cepet-cepet, ntar cair.”
“Oke bos.”

Setelah selesai, Shilla diantar pulang oleh Alvin.

“Aku mau bilang sesuatu ke kamu Vin.”
“Apaan?”
“I love you, Alvin.” Kata shilla tersenyum.
Alvin sangat kaget.
“Aku sayaaaang banget sama kamu Alvin sayang.” Kata Shilla lagi.
Alvin sangat-sangat kaget dan membalasnya.
“I love you too Shilla. Sayang aku ke kamu ngelebihin sayang kamu ke aku.”
“Nggak sayang, sayang aku tuh yang ngelebih dari kamu.”
“Iyadeh. Makasih sayang, aku seneng banget hari ini, ngelebihin dari hari sebelumnya sama kamu.”

Alvin pun mencium pipi Shilla dan pamit pulang.

“Ini hari terbaik aku.” Gumam Alvin.

Tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang, mobil tersebut menabrak motor yang dikendarai Alvin. Alvin pun terpental sangat jauh. Dan tewas ditempat, warga sekitar jalan raya tersebut segera membawa Alvin ke rumah sakit dan menghubungi orangtuanya. Mengetahui ini keluarga Alvin sangat shock dan segera mengubungi teman-teman Alvin. Cakka pun segera ke rumah Shilla untuk memberi tahunya,saat mengetahui hal itu Shilla langsung pingsan tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, Alvin dimakamkan dengan tenang. Semua keluarga dan teman-teman Alvin termasuk Shilla menangis terharu atas kepergian Alvin.

@Rumah Shilla

“Shilla yang sabar ya Shill.” Kata Cakka menenangkan Shilla.
“Kka, gue sayang sama Alvin, kenapa Alvin ninggalin gue.”
“Tegar Shill, tegar.” Kata Rio.
Shilla terus menangis dan tiba-tiba terdiam dan hanya melamun melihat selembar foto Alvin.

“Vin, I love you. I love you. I love you. I love you! Kenapa kamu nggak jawab Vin? Ini kan yang kamu mau. Aku udah berkali-kali ngucap itu. Aku sayang sama kamu Vin.” Kata Shilla dan menangis lagi.
“Cukup Shill! Lo harus bangkit dar keterpurukan lo!” bentak Cakka.
“Gue sayang sama dia? Apa gue salah?”
“Alvin udah nggak ada!”

Plaakk!! Bunyi tamparan Shilla yang mendarat ke pipi Cakka .

“Alvin masih ada!” bentak Shilla.
“Shill, yang kata Cakka tadi bener. Bisa-bisa lo gila kayak gini!” kata Rio.
“Dengan cara lo yang kayak gini, Alvin yang tadinya tenang disana jadi nggak tenang karena ngeliat sikap lo!” tambah Cakka.

Shilla berhenti menangis dan terdiam.

“Shilla, Alvin pasti seneng kalo lo senyum lagi kayak biasanya.” Kata Cakka.
“Sorry kka kelakuan gue yang tadi.”
“Iya gapapa kok Shill, gue juga minta maaf karena kata-kata gue kasar.”
“Iya Kka. Gue mau istirahat dulu ya.”
“Oke. Kita pulang ya Shill.”
“Iya.”

Beberapa minggu kemudian...

“Hey Kka, hey Rio.” Sapa Shilla yang sudah kembali ceria.
“Hey Shill.” Kata Cakka dan Rio bersamaan.
“Eh, gue samperin Ify dulu ya.” Pamit Rio.
“Lo jadian sama Ify yo?” tanya Shilla.
“Hehe iya.”
“Langgeng ya yo.”
“Iya. Kalian juga.” Kata Rio bercanda dan langsung pergi.
“Haha dasar Rio.”
“Gue seneng ngeliat lo ceria lagi, Shill.”
Shilla hanya tersenyum.
“Oh iya, cinta pertama lo itu siapa sih?”
“Lo.”
Cakka yang kaget langsung menoleh kearah Shilla yang berada di sampingnya.
“Kenapa?” tanya Shilla heran.
“Jadi dulu kita sama-sama suka?”
“Sama-sama?”
“Gue dulu suka sama lo shill. Gue jadian sama Agni Cuma mau liat reaksi lo, ternyata lo langsung jadian sama Alvin. Patah hati deh gue.”
“Hah? Serius? Berarti gue sama lo sama-sama nggak peka ya.”
“Sekarang perasaan lo gimana?”
“Gue masih sayang sama Alvin, tapi semalem gue mimpiin dia. Dia bilang kalo gue harus buka hati buat lo.”
“Jadi lo mau buka hati buat gue lagi Shill?”
“Iya Kka.”
“I love you, Shill.”
“Gue nggak mau semuanya keulang lagi kayak gue sama Alvin dulu. Dulu, gue nggak mau ungkapin perasaan gue ke Alvin, pas pertama kalinya gue ungkapin dia ninggalin gue. Dan sekarang gue harus ungkapinnya sebelum semuanya terlambat. I love you too, Kka.”




END

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


“Dimana sih Apin?” kata seorang perempuan yang bernama Shilla yang sedang mencari kelincinya di pinggir jalan.
Tiba-tiba ada seorang cowok yang mengendarai mobilnya hampir menabrak Shilla.
“Heh, bego banget sih lo! Nggak liat apa, ada orang disini?” Kata Shilla kesal.
“Sorry.” Jawab seorang cowok yang bernama Alvin dengan singkat dan langsung pergi tak menghiraukan Shilla.
“Sombong banget sih lo jadi manusia.” Gumam Shilla yang masih kesal.

Keesokkan harinya disekolah.

“Shill, lo kenapa sih dari tadi muka lo ditekuk mulu.” Kata Cakka, sahabat Shilla.
“Gue lagi kesel Cak.”
“Yaelah udah gue bilang berkali-kali jangan panggil gue Cak, kesannya lo manggil gue cicak!”
Shilla hanya tertawa.
“Nah gitu dong, ketawa.”
“Emangnya kenapa lo kesel? Cerita sama gue.”
“Kelinci gue ilang. Terus kemaren pas gue lagi nyari dijalanan, gue hampir ketabrak mobil.”
“Trus gimana lo nya? Ada yang luka?” tanya Cakka panik.
“Nggak ada kok. Cuma gue sebel aja sama yang nabrak gue, songong banget orangnya.”
“Haha udahlah, yang penting lo nggak kenapa-kenapa kan?”
“Iya.”
“Trus kelinci lo Apin udah ketemu?”
“Belom.” Jawab Shilla sedih.
“Yaudah, ntar pulang sekolah gue bantu cariin deh.”
“Oke. Makasih ya, lo emang sahabat terbaik gue.” Kata Shilla sambil mencubit pipi Cakka.

Beberapa menit kemudian, Bu Via selaku wali kelas mereka datang membawa seorang laki-laki yang tak asing menurut Shilla.
“Anak-anak, Ibu membawa teman baru buat kalian. Alvin silakan perkenalkan dirimu.” Suruh bu Via.
“Hai.. gue Alvin Jonathan, gue pindahan dari sekolah swasta di Bandung. Mohon bantuannya.” Kata Alvin ramah.
“Cak, itu orang yang nabrak gue kemaren.” Bisik Shilla kepada Cakka.
“Hah? Ramah gitu kok orangnya.”
“Tapi waktu itu songong banget dia sama gue.”
“Perasaan lo aja kali Shill.”
“Ah, bodok amat deh.”
“Alvin, kamu duduk disamping Cakka ya.” Suruh bu Via sambil menunjuk kearah tempat duduk yang berada disamping Cakka.
Alvin langsung menuju ke tempat duduknya.
“Gue Cakka.” Kata Cakka memperkenalkan dirinya kepada Alvin.
“Gue Alvin.” Balas Alvin sambil tersenyum.

Setelah 4 jam pelajaran selesai, bunyi bel istirahat berdering.

”Kayaknya gue pernah ketemu lo deh. Tapi dimana ya?” kata Alvin kepada Shilla.
“Gue cewek yang hampir ditabrak lo kemaren.” Kata Shilla jutek.
“Oh, Sorry ya, kemaren nggak sengaja.”
“Lo punya kepribadian ganda ya?”
“Hah? Maksudnya?”
“Kemaren lo itu songong banget, udah hampir nabrak gue, maen pergi aja lo.”
“Eh, sorry ya. Kemaren gue lagi emosi. Sorry.”
“Iyadeh.”
“Mmm.. ke kantin aja yuk.” Ajak Cakka kepada mereka.

Dikantin.

“Kalian sahabatan ya?” tanya Alvin.
“Iyadong.” Jawab Cakka.
“Sahabat selamanya.” Tambah Shilla.
“Udah berapa lama sahabatan?”
“Dari kelas 2 SD sampe sekarang, 10 SMA.” Kata cakka.
“Udah lama banget ya.”
“Iyalah.”
“Kalian nanti pulang sekolah bisa anterin gue jalan-jalan nggak?” tanya Alvin.
“Sorry ya Vin, gue udah janji sama Shilla mau nyari sesuatu.”
“Oh yaudah, kapan-kapan aja deh.”

Setelah cukup lama Alvin sekolah di SMA Pembangunan ia sangat dekat dengan Cakka dan Shilla.

“Guys, gue ke toilet dulu ya.” Pamit Shilla.
“Cak, lo suka ya sama Shilla?” tanya Alvin.
“Iya, kok lo tau?”
“Gue serius Cak.”
“Gue lebih serius.”
Alvin terdiam lemas.
“Haha lo kenapa Vin?”
Alvin hanya diam.
“Gue becanda Vin, gue nggak suka kok sama Shilla.”
Alvin tersenyum lega.
“Bantuin gue dong Cak, gue suka banget sama dia.”
“Bantuin nggak ya?” goda Cakka.
"Tolong dong.” Pinta Alvin dengan tampang memohon.
“Oke.”

Sepulang sekolah Cakka mengantar Shilla pulang.

“Mau mampir dulu nggak?” tanya Shilla.
“Boleh deh.”
“Shill, lo suka sama Alvin ya?”
Tiba-tiba wajah Shilla memerah.
“Kenapa muka lo merah?”
“Lo kok tau Cak?”
“Gue sahabat lo dari kecil Shil, masa gue nggak peka sama perasaan lo ke Alvin.”
Shilla hanya tertawa kecil.
“Udah ah, gue pulang ya.”
“Oke, hati-hati ya Cicak!”
“Cakka!” protes Cakka.

Cakka segera menuju rumah Alvin untuk memberitahu Alvin kalau perasaan Shilla dan Alvin sama.

“Lo serius Cak?” kata Alvin tak percaya.
“Kali ini gue serius Vin.”
“Besok gue tembak dia ah.”

Keesokkan harinya disekolah Alvin memanggil Shilla.

“Ada apa Vin?” tanya Shilla
“Gue sayang banget sama lo Shill, lo mau jadi pacar gue nggak AShilla Zahrantiara?”
Shilla sangat kaget dan wajahnya sangat merah.
“Iya Vin gue juga sayang sama lo. Gue mau jadi pacar lo.”
“Wah, ada yang jadian nih. Asik dah diajak makan gratis nih.” Kata Cakka yang baru saja datang.
“Makan mulu yang lo pikirin.” Canda Shilla.
“Eh Shill, nanti ikut gue ya.” Ajak Alvin.
“Kemana?”
“Ikut aja deh.”

Sepulang sekolah Shilla diajak Alvin kerumahnya.

“Shill, ini kelinci yang selama ini kamu cari-cari kan?” kata Alvin sambil memegang seekor kelinci.
“Apin?” kata Shilla tak percaya.
“Iya, ini Apin. Dulu aku yang nemuin ini, aku pelihara dia. Sekarang dia udah punya pasangan, namanya Cilla.” Kata Alvin sambil menunjuk seekor kelinci yang lain.
“Alvin! Makasih banget ya.”
“Iya. Sekarang kamu boleh ambil dua-duanya.”
“Makasih Alvin. Kamu udah buat aku seneng hari ini.”
“Aku bakal buat kamu seneng setiap hari kok.”

Seminggu kemudian.

“Kalian tambah serasi aja ya.” Kata Cakka.
“Iya dong.” Kata Shilla.
“Makasih ya Cak, kalo lo nggak bantuin gue, gue nggak tau lagi harus minta bantuan siapa lagi.”
“Tenang aja bro.”

Cakka pergi meninggalkan mereka berdua.

“Kenapa hati gue sakit ngeliat Shilla sama Alvin? Nggak mungkin gue suka sama Shilla! Rasa sayang gue sama Shilla udah lama ilang! Jadi nggak mungkin.” Gumam Cakka.
“Heh, lo kenapa ngelamun?” kata Shilla mengagetkan Cakka.
“Eh, gapapa kok.”
“Akhir-akhir ini kayaknya lo ngejauh dari gue.”
“Lo kan sekarang udah punya Alvin, ntar kalo gue terlalu deket sama lo, dianya cemburu.”
“Ya nggaklah, lo kan sahabat gue.”
“Lo nggak tau perasaan cowok, Shilla.”
“Mmm.. yaudah deh. Eh, Apin udah ketemu loh.”
“Dimana?”
“Ternyata Apin ditemuin Alvin. Dan selama ini Alvin ngerawatnya. Trus, gue dibeliin kelinci lagi, namanya Cilla. Sumpah deh, Alvin itu baik banget.”
“Gue ikut seneng deh.”
“Shilla! Ke kantin yuk.” Ajak Alvin dari kejauhan.
“Cak, gue kekantin dulu ya.”
“Iya.”
“Sakit Shill, sakit hati gue. Ternyata lo bener-bener nggak peka sama perasaan gue. Mungkin gue harus belajar ngerelain orang yang gue suka demi orang yang bisa ngebahagiain dia.” Gumam Cakka sedih.



END!

SELALU BERSAMA


Namaku Ashilla Zahrantiara, aku kelas X SMA. Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di SMA swasta Adikuasa Bandung.
“Shilla..kamu sudah siap?” tanya wanita itu sambil mengetuk pintu kamar anaknya,Shilla.
“Udah kok ma, 5 menit lagi aku keluar” sahut Shilla.
“Mama tunggu di meja makan ya.”
“Iya ma.”
5 menit kemudian..
“Kamu ngapain aja didalem kamar? Dari tadi mama nungguin kamu disini.”
“Maaf ma.Kan hari ini hari pertamaku sekolah, jadi aku harus mempersiapkan diri sebaik dan secantik mungkin dong ma.” Jawab Shilla sambil tertawa kecil.
Papaku tertawa mendengar kata-kataku.
“Ya sudah, kamu makannya yang cepat supaya nggak telat.” Suruh mama.
“Siap ma.”
Setelah selesai makan Shilla berangkat ke Sekolahnya.
“Oh iya Shill, hari ini kamu berangkat sama papa ya.”
“Iya pa.Memangnya mobil aku kenapa pa?”
“Tadi adikmu Ozy berangkat pagi-pagi, dan pakai mobil kamu.”
“Oh gitu. Yuk pa kita berangkat sekarang”
Sesampainya disekolah.Aku bertemu sahabatku, Ify, dia sahabatku sejak kecil.
“Hai fy!”
“Eh, Shilla.”
“Ngapain kamu duduk disini?”
“Ssstt..liat kesana deh, ada kak Rio.”
Sejak SMP Ify menyukai kak Rio, dulu kami dan kak Rio pernah satu sekolah.
Sebenarnya Ify dan kak Rio saling menyukai tapi karena mereka orangnya pemalu, jadinya mereka tidak saling tahu perasaan mereka.
“Hey, lagi pada ngomongin apa nih? Tanya Febby salah satu sahabat mereka yang baru datang.
“Ini nih si Ify lagi ngomongin pujaan hatinya.” Kata Shilla
“Kak Rio?”
“Iyalah, siapa lagi kalo bukan kak Rio Stevano.”
Ify hanya tersenyum malu.
“Eh, udah yuk, kita ikut ngumpul di lapangan itu aja, kayaknya udah mau dimulai.” Ajak Shilla
“Oke.”
Dilapangan kami bertemu dengan Kak Rio dan dua temannya.
“Eh kalian sekolah disini?” tanya kak Rio kepada kami.
“Yaiyalah kak, kalo kita nggak sekolah disini ngapain kita disini?” jawab Ify.
“Hehe, iya juga ya.”
“Kak Rio salting nih ketemu Ify.” Canda Shilla.
“Apaan sih lo Shill.” Kata kak Rio sambil menggaruk kepalanya,padahal tidak gatal.
“Oiya ini temen gue, yang ini Cakka dan yang sipit ini Alvin.” Kata kak Rio sambil memperkenalkan temanya kepada kami.
“Ini Ify dan yang ini Shilla, dan yang disebelah Shilla itu Febby.” Kata kak Rio memperkenalkan kami dengan temannya.
“yaelah yo, kita juga bisa kenalan sendiri kali.” Kata Cakka
“iya yo, gausah diajarin juga.” Lanjut Alvin
“Maklum kak, kak Rio ini lagi salting, jadi bingung mau ngapain.” Kata Shilla dengan nada mengejek.
“Yo, Ify pacar lo ya? Yah, padahal mau gue gebet.” Canda Cakka.
“Playboy lo ngak usah keluar kenapa?” tanya Rio sedikit marah ke Cakka.
“Sorry yo, gue becanda.Sorry juga ya Fy.”
Acara MOS akan dimulai, Rio dkk segera pergi.
“Mohon perhatiannya, acara MOS ini akan dimulai. Saya Alvin sebagai ketos akan membimbing kalian.”
“Eh, bukannya itu kak Alvin ya?” tanya ku.
“eh, iya ya.”
“Ternyata cowok yang keliatannya pendiam itu ketos.” Gumamku
2 bulan kemudian...
Dikantin, aku, Febby dan Ify bertemu kak Rio, kak Cakka dan kak Alvin.
“Ify! Shilla!Febby! Sini, gabung sama kita yuk!”
Kak Rio mengajak kami bergabung dengan mereka, dan kami menghampiri mereka.
“Kak, lo kan kapten basket, lo bisa ngajarin gue maen basket nggak?” tanya Febby kepada Cakka.
“Bisa, yaudah sekarang kita ke lapangan basket aja yok.”
“Oke. Temen-temen, gue sama kak Cakka ke lapangan basket dulu ya.”
“Iya.” Jawab mereka semua.
“Eh Fy, kamu suka main piano kan? Ke ruang musik yuk.” Ajak kak Rio.
Ify melihat kearahku
“Udah nggak apa-apa, ikut sana sama kak Rio.”
“Iya, lagian Shilla disini juga nggak sendirian, kan ada gue.” Kata Alvin
“Yaudah deh, aku ikut kak Rio dulu ya.”
“Aku sangat nyaman dekat dengan kak Alvin.Ada apa denganku?apakah aku menyukainya?” Gumam Shilla.
“Shill! Ngapain lo ngelamun? Ngelamunin gue ya?” Canda Alvin.
“Yee, pede lo kak.”
Shilla salting dan langsung meminum jus mangganya.
“yah, padahal gue ngarep.” Canda Alvin lagi.
Shilla tersedak.
“Eh, lo kenapa Shill?” kata Alvin panik.
“Gue nggak apa-apa kok kak.”
“eh kak, lo kok aneh sih?”
“Aneh kenapa?”
“Kayaknya lo dulu pendiem banget deh, sekarang kok nggak pendiem lagi?”
“Karena ada lo.”
“Yee, gue seriusan kak.”
“hehe beneran kok. Gue emang kayak gitu, kalo belom kenal ya gue pendiem.”
“Oh gitu.”
“Shill, besok ada pertandingan sepak bola di sekolah, nonton gue ya.”
“Oke kapten.”
*Ify dan Rio”
“Ada apa kak ngajak aku kesini?” tanya Ify.
“Alvin itu lagi mau pdkt sama Shilla.”
“Hah?iyatah kak?”
“Iya, makanya aku ngajak kamu kesini dan Febby ngajak Cakka ke lapangan basket supaya Alshill bisa berduaan, itu salah satu rencana kita.
“Oh gitu. Kalian bertiga udah sahabatan berapa tahun kak?”
“Udah dari kecil, sekitar 9 tahun”
“Lama juga ya.”
Tiba-tiba suasana menjadi hening.
“Fy, sebenernya dari SMP aku suka sama kamu.”
Ify hanya diam, ia sangat terkejut mendengar hal yang dari dulu ia inginkan.
“Mau nggak kamu jadi pacar aku?”
“Gimana ya kak, aku udah suka sama orang.”
“Siapa?”
“Orang yang ku suka itu..”
“Alvin? kata Rio memotong pembicaraan Ify.
Ify hanya menggelengkan kepalanya.
“Cakka?”
“Bukan, orangnya itu kak Rio.” Jawab Ify sambil tertawa.
“Ify becandaan terus nih.”
“hehe..jangan marah dong.”
“iyadeh, jadi kita pacaran nih?”
“iya kak Rio.”
*Febby dan Cakka*
“Shilla sama kak Alvin itu cocok banget ya?” kata Febby.
“Cocok. Tapi..”
“Tapi kenapa? Lo cemburu sama mereka berdua?”
“Nggak. Maksud gue mereka cocok, tapi lebih cocokkan kita. Lo mau jadi pacar gue nggak?”
Wajah Febby memerah.
“Becanda febb.” Kata Cakka sambil tertawa.
Mendengar kata-kata itu hati Febby serasa hancur.
“Kak, gue ke kelas dulu ya.”
“Loh kenapa?”
“Ada PR yang belom gue kerjain.”
“Oh yaudah. Mau gue anter?”
“Gausah.”
Febby menuju ke kelas dengan mata berkaca-kaca.
“Bodohnya gue, nggak mungkin kak Cakka suka sama gue.” Gumam Febby.
“Apa ada yang salah sama kata-kata gue? Apa mungkin Febby ngerasain apa yang gue rasa?” gumam Cakka.
Sepulang sekolah, Ify dan Febby pergi kerumah Shilla. Mereka merebahkan tubuh mereka diatas tempat tidur Shilla.
“Gue seneng banget hari ini.” Kata Ify.
“Emangnya ada apa?” Tanya Shilla.
“Ternyata kak Rio juga suka sama gue.”
“Yaelah itu mah gue udah tau dari dulu.”
“Hah? Lo kok nggak bilang-bilang sama gue sih Shill.”
“Hehe. Sorry.”
“Tapi nggak apa-apa deh. Yang penting sekarang kak Rio udah jadi cowok gue.”
“Cie, traktir dong.”
“Gampang deh.”
“Febby, lo kenapa? Kok dari tadi diem aja?” tanya Shilla.
“Gue nggak kenapa-kenapa kok.”
“Nggak usah bohong sama kita.” Kata Ify.
“Kita itu udah kenal lo lama Febb, jadi lo nggak bisa bohongin kita.” Lanjut Shilla.
“Iyadeh. Tadi kak Cakka nembak gue. Gue belom sempet jawab, eh dia bilang kalo itu becanda. Padahal gue udah seneng banget tadi. Bodoh banget gue, ngira orang kayak kak Cakka suka sama gue.”
“Lo yang sabar aja. Gue yakin kak Cakka suka sama lo.” Kata Shilla meyakinkan.
Malamnya Febby mendapat sms dari Cakka.
“Hah? Kak Cakka sms gue? Tumben banget.” Gumam Febby.
From : Cakka NRG
“Sorry ya Febb, udah buat lo kecewa.”
“Kecewa? Apa Ify sama Shilla ngasih tau ke kak Cakka?” gumam Febby.
To : Cakka NRG
“Iya, nggak apa-apa. Gue nya aja yang terlalu bodoh, mikir itu beneran.”
From : Cakka NRG
“Gue pengen ketemu lo Febb. Gue udah didepan rumah lo.”
Tanpa berpikir panjang, Febby langsung ke depan rumahnya untuk menemui Cakka.
“Hai Febb.” Kata Cakka sambil tersenyum.
“Hai.”
“Sorry Febb, sebenernya kata-kata tadi siang itu bener. Gue sayang sama lo. Lo mau jadi pacar gue nggak?”
“Kali ini lo serius?”
“Kali ini gue bener-bener serius. Jadi gimana?”
“Iyadeh, gue mau.”
Keesokkan harinya mereka semua pergi menonton pertandingan sepak bola disekolah dengan pasangan mereka masing-masing, kecuali Shilla yang tak punya pasangan.
Tim Alvin menang dengan skor 4-0, 3 dari gol tersebut dicetak oleh Alvin.
“Shilla, 3 gol yang gue cetak tadi buat lo. Karena disini ada lo gue jadi semangat.” Kata Alvin.
Shilla hanya menanggapinya dengan tersenyum, dan memberi Alvin botol berisi air minum.Lalu Alvin membuka kaos timnya, ternyata dibalik kaos tim Alvin ada kaos lagi berwarna putih dan bertuliskan ‘ALVIN JS SAYANG ASHILLA Z’
“Shilla, tulisan di baju ini tanda perasaan gue ke lo.”
“Jadi, lo mau jadi pacar gue nggak Shill?”
“Iya, gue mau, karena gue juga sayang sama lo kak.”
Alvin tersenyum gembira dan menjerit sekencang-kencangnya.
“Gue sayang sama pacarnya Alvin JS!”
“Gue juga sayang sama pacarnya Ashilla Z!” balas Shilla.
“Sekarang kita udah punya pasangan masing-masing, gimana kalo kita semua janji sama-sama kalo kita akan terus bersama-sama sampai ajal menjemput kita?” usul Rio.
Semua setuju dengan usul Rio.
“Kita janji kalo kita akan terus bersama-sama sampai ajal menjemput kita.” Ucap mereka secara bersama-sama.”
12 tahun kemudian mereka semua masih bersama-sama dan masing-masing pasangan akhirnya menikah. Dan janji mereka ditepati sampai sekarang.
Pasangan Shilla dan Alvin dikaruniai sepasang anak laki-laki kembar. Dan mereka mendirikan sekolah khusus Sepak Bola Internasional.
Pasangan Febby dan Cakka dikaruniai satu anak perempuan. Cakka menjadi kapten basket di timnya yang sangat terkenal.
Pasangan Ify dan Rio dikaruniai satu anak perempuan juga. Rio menjadi penulis buku terkenal di Asia. Dan Ify menjadi penyanyi terkenal bersama Shilla dan Febby.
END!