Rabu, 16 Mei 2012

SELALU BERSAMA


Namaku Ashilla Zahrantiara, aku kelas X SMA. Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di SMA swasta Adikuasa Bandung.
“Shilla..kamu sudah siap?” tanya wanita itu sambil mengetuk pintu kamar anaknya,Shilla.
“Udah kok ma, 5 menit lagi aku keluar” sahut Shilla.
“Mama tunggu di meja makan ya.”
“Iya ma.”
5 menit kemudian..
“Kamu ngapain aja didalem kamar? Dari tadi mama nungguin kamu disini.”
“Maaf ma.Kan hari ini hari pertamaku sekolah, jadi aku harus mempersiapkan diri sebaik dan secantik mungkin dong ma.” Jawab Shilla sambil tertawa kecil.
Papaku tertawa mendengar kata-kataku.
“Ya sudah, kamu makannya yang cepat supaya nggak telat.” Suruh mama.
“Siap ma.”
Setelah selesai makan Shilla berangkat ke Sekolahnya.
“Oh iya Shill, hari ini kamu berangkat sama papa ya.”
“Iya pa.Memangnya mobil aku kenapa pa?”
“Tadi adikmu Ozy berangkat pagi-pagi, dan pakai mobil kamu.”
“Oh gitu. Yuk pa kita berangkat sekarang”
Sesampainya disekolah.Aku bertemu sahabatku, Ify, dia sahabatku sejak kecil.
“Hai fy!”
“Eh, Shilla.”
“Ngapain kamu duduk disini?”
“Ssstt..liat kesana deh, ada kak Rio.”
Sejak SMP Ify menyukai kak Rio, dulu kami dan kak Rio pernah satu sekolah.
Sebenarnya Ify dan kak Rio saling menyukai tapi karena mereka orangnya pemalu, jadinya mereka tidak saling tahu perasaan mereka.
“Hey, lagi pada ngomongin apa nih? Tanya Febby salah satu sahabat mereka yang baru datang.
“Ini nih si Ify lagi ngomongin pujaan hatinya.” Kata Shilla
“Kak Rio?”
“Iyalah, siapa lagi kalo bukan kak Rio Stevano.”
Ify hanya tersenyum malu.
“Eh, udah yuk, kita ikut ngumpul di lapangan itu aja, kayaknya udah mau dimulai.” Ajak Shilla
“Oke.”
Dilapangan kami bertemu dengan Kak Rio dan dua temannya.
“Eh kalian sekolah disini?” tanya kak Rio kepada kami.
“Yaiyalah kak, kalo kita nggak sekolah disini ngapain kita disini?” jawab Ify.
“Hehe, iya juga ya.”
“Kak Rio salting nih ketemu Ify.” Canda Shilla.
“Apaan sih lo Shill.” Kata kak Rio sambil menggaruk kepalanya,padahal tidak gatal.
“Oiya ini temen gue, yang ini Cakka dan yang sipit ini Alvin.” Kata kak Rio sambil memperkenalkan temanya kepada kami.
“Ini Ify dan yang ini Shilla, dan yang disebelah Shilla itu Febby.” Kata kak Rio memperkenalkan kami dengan temannya.
“yaelah yo, kita juga bisa kenalan sendiri kali.” Kata Cakka
“iya yo, gausah diajarin juga.” Lanjut Alvin
“Maklum kak, kak Rio ini lagi salting, jadi bingung mau ngapain.” Kata Shilla dengan nada mengejek.
“Yo, Ify pacar lo ya? Yah, padahal mau gue gebet.” Canda Cakka.
“Playboy lo ngak usah keluar kenapa?” tanya Rio sedikit marah ke Cakka.
“Sorry yo, gue becanda.Sorry juga ya Fy.”
Acara MOS akan dimulai, Rio dkk segera pergi.
“Mohon perhatiannya, acara MOS ini akan dimulai. Saya Alvin sebagai ketos akan membimbing kalian.”
“Eh, bukannya itu kak Alvin ya?” tanya ku.
“eh, iya ya.”
“Ternyata cowok yang keliatannya pendiam itu ketos.” Gumamku
2 bulan kemudian...
Dikantin, aku, Febby dan Ify bertemu kak Rio, kak Cakka dan kak Alvin.
“Ify! Shilla!Febby! Sini, gabung sama kita yuk!”
Kak Rio mengajak kami bergabung dengan mereka, dan kami menghampiri mereka.
“Kak, lo kan kapten basket, lo bisa ngajarin gue maen basket nggak?” tanya Febby kepada Cakka.
“Bisa, yaudah sekarang kita ke lapangan basket aja yok.”
“Oke. Temen-temen, gue sama kak Cakka ke lapangan basket dulu ya.”
“Iya.” Jawab mereka semua.
“Eh Fy, kamu suka main piano kan? Ke ruang musik yuk.” Ajak kak Rio.
Ify melihat kearahku
“Udah nggak apa-apa, ikut sana sama kak Rio.”
“Iya, lagian Shilla disini juga nggak sendirian, kan ada gue.” Kata Alvin
“Yaudah deh, aku ikut kak Rio dulu ya.”
“Aku sangat nyaman dekat dengan kak Alvin.Ada apa denganku?apakah aku menyukainya?” Gumam Shilla.
“Shill! Ngapain lo ngelamun? Ngelamunin gue ya?” Canda Alvin.
“Yee, pede lo kak.”
Shilla salting dan langsung meminum jus mangganya.
“yah, padahal gue ngarep.” Canda Alvin lagi.
Shilla tersedak.
“Eh, lo kenapa Shill?” kata Alvin panik.
“Gue nggak apa-apa kok kak.”
“eh kak, lo kok aneh sih?”
“Aneh kenapa?”
“Kayaknya lo dulu pendiem banget deh, sekarang kok nggak pendiem lagi?”
“Karena ada lo.”
“Yee, gue seriusan kak.”
“hehe beneran kok. Gue emang kayak gitu, kalo belom kenal ya gue pendiem.”
“Oh gitu.”
“Shill, besok ada pertandingan sepak bola di sekolah, nonton gue ya.”
“Oke kapten.”
*Ify dan Rio”
“Ada apa kak ngajak aku kesini?” tanya Ify.
“Alvin itu lagi mau pdkt sama Shilla.”
“Hah?iyatah kak?”
“Iya, makanya aku ngajak kamu kesini dan Febby ngajak Cakka ke lapangan basket supaya Alshill bisa berduaan, itu salah satu rencana kita.
“Oh gitu. Kalian bertiga udah sahabatan berapa tahun kak?”
“Udah dari kecil, sekitar 9 tahun”
“Lama juga ya.”
Tiba-tiba suasana menjadi hening.
“Fy, sebenernya dari SMP aku suka sama kamu.”
Ify hanya diam, ia sangat terkejut mendengar hal yang dari dulu ia inginkan.
“Mau nggak kamu jadi pacar aku?”
“Gimana ya kak, aku udah suka sama orang.”
“Siapa?”
“Orang yang ku suka itu..”
“Alvin? kata Rio memotong pembicaraan Ify.
Ify hanya menggelengkan kepalanya.
“Cakka?”
“Bukan, orangnya itu kak Rio.” Jawab Ify sambil tertawa.
“Ify becandaan terus nih.”
“hehe..jangan marah dong.”
“iyadeh, jadi kita pacaran nih?”
“iya kak Rio.”
*Febby dan Cakka*
“Shilla sama kak Alvin itu cocok banget ya?” kata Febby.
“Cocok. Tapi..”
“Tapi kenapa? Lo cemburu sama mereka berdua?”
“Nggak. Maksud gue mereka cocok, tapi lebih cocokkan kita. Lo mau jadi pacar gue nggak?”
Wajah Febby memerah.
“Becanda febb.” Kata Cakka sambil tertawa.
Mendengar kata-kata itu hati Febby serasa hancur.
“Kak, gue ke kelas dulu ya.”
“Loh kenapa?”
“Ada PR yang belom gue kerjain.”
“Oh yaudah. Mau gue anter?”
“Gausah.”
Febby menuju ke kelas dengan mata berkaca-kaca.
“Bodohnya gue, nggak mungkin kak Cakka suka sama gue.” Gumam Febby.
“Apa ada yang salah sama kata-kata gue? Apa mungkin Febby ngerasain apa yang gue rasa?” gumam Cakka.
Sepulang sekolah, Ify dan Febby pergi kerumah Shilla. Mereka merebahkan tubuh mereka diatas tempat tidur Shilla.
“Gue seneng banget hari ini.” Kata Ify.
“Emangnya ada apa?” Tanya Shilla.
“Ternyata kak Rio juga suka sama gue.”
“Yaelah itu mah gue udah tau dari dulu.”
“Hah? Lo kok nggak bilang-bilang sama gue sih Shill.”
“Hehe. Sorry.”
“Tapi nggak apa-apa deh. Yang penting sekarang kak Rio udah jadi cowok gue.”
“Cie, traktir dong.”
“Gampang deh.”
“Febby, lo kenapa? Kok dari tadi diem aja?” tanya Shilla.
“Gue nggak kenapa-kenapa kok.”
“Nggak usah bohong sama kita.” Kata Ify.
“Kita itu udah kenal lo lama Febb, jadi lo nggak bisa bohongin kita.” Lanjut Shilla.
“Iyadeh. Tadi kak Cakka nembak gue. Gue belom sempet jawab, eh dia bilang kalo itu becanda. Padahal gue udah seneng banget tadi. Bodoh banget gue, ngira orang kayak kak Cakka suka sama gue.”
“Lo yang sabar aja. Gue yakin kak Cakka suka sama lo.” Kata Shilla meyakinkan.
Malamnya Febby mendapat sms dari Cakka.
“Hah? Kak Cakka sms gue? Tumben banget.” Gumam Febby.
From : Cakka NRG
“Sorry ya Febb, udah buat lo kecewa.”
“Kecewa? Apa Ify sama Shilla ngasih tau ke kak Cakka?” gumam Febby.
To : Cakka NRG
“Iya, nggak apa-apa. Gue nya aja yang terlalu bodoh, mikir itu beneran.”
From : Cakka NRG
“Gue pengen ketemu lo Febb. Gue udah didepan rumah lo.”
Tanpa berpikir panjang, Febby langsung ke depan rumahnya untuk menemui Cakka.
“Hai Febb.” Kata Cakka sambil tersenyum.
“Hai.”
“Sorry Febb, sebenernya kata-kata tadi siang itu bener. Gue sayang sama lo. Lo mau jadi pacar gue nggak?”
“Kali ini lo serius?”
“Kali ini gue bener-bener serius. Jadi gimana?”
“Iyadeh, gue mau.”
Keesokkan harinya mereka semua pergi menonton pertandingan sepak bola disekolah dengan pasangan mereka masing-masing, kecuali Shilla yang tak punya pasangan.
Tim Alvin menang dengan skor 4-0, 3 dari gol tersebut dicetak oleh Alvin.
“Shilla, 3 gol yang gue cetak tadi buat lo. Karena disini ada lo gue jadi semangat.” Kata Alvin.
Shilla hanya menanggapinya dengan tersenyum, dan memberi Alvin botol berisi air minum.Lalu Alvin membuka kaos timnya, ternyata dibalik kaos tim Alvin ada kaos lagi berwarna putih dan bertuliskan ‘ALVIN JS SAYANG ASHILLA Z’
“Shilla, tulisan di baju ini tanda perasaan gue ke lo.”
“Jadi, lo mau jadi pacar gue nggak Shill?”
“Iya, gue mau, karena gue juga sayang sama lo kak.”
Alvin tersenyum gembira dan menjerit sekencang-kencangnya.
“Gue sayang sama pacarnya Alvin JS!”
“Gue juga sayang sama pacarnya Ashilla Z!” balas Shilla.
“Sekarang kita udah punya pasangan masing-masing, gimana kalo kita semua janji sama-sama kalo kita akan terus bersama-sama sampai ajal menjemput kita?” usul Rio.
Semua setuju dengan usul Rio.
“Kita janji kalo kita akan terus bersama-sama sampai ajal menjemput kita.” Ucap mereka secara bersama-sama.”
12 tahun kemudian mereka semua masih bersama-sama dan masing-masing pasangan akhirnya menikah. Dan janji mereka ditepati sampai sekarang.
Pasangan Shilla dan Alvin dikaruniai sepasang anak laki-laki kembar. Dan mereka mendirikan sekolah khusus Sepak Bola Internasional.
Pasangan Febby dan Cakka dikaruniai satu anak perempuan. Cakka menjadi kapten basket di timnya yang sangat terkenal.
Pasangan Ify dan Rio dikaruniai satu anak perempuan juga. Rio menjadi penulis buku terkenal di Asia. Dan Ify menjadi penyanyi terkenal bersama Shilla dan Febby.
END!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar