Minggu, 21 April 2013

Ibu Kota ku

Ku telusuri Trotoar Ibu kota Di siang hari
Panasnya kota ini dan Polusi yg ta kunjung hilang menemaniku sepanjang jalan ,.
Org" yang mungkin bkan org ibu kota
Sedang mengadu nasibnya d.kota yg kejam ini
apa kah yang terbesit d.pikiran mereka hingga mereka memutus kan untuk menyerahkan nasb mereka pada kota yang tak seorang pun memikir kan org lain 
kota yang sangat kejam dimana hanya materi yang d.pikirkan
kota yg memilki hukum yang bahkan lebih kejam dari hukum rimba ,.
bukan hanya yang kuat yang berkuasa
bahkan yang kuat dapat diperbudak oleh orang yg memiliki Uang
Uang Uang Uang 
mungkin hanya itu yang ada d.pikiran mereka yang sekarang sedang kulihat

Nenek tua sedang membaringkan badan.a yang letih pada rumput taman yang hanya d.lapisi dengan kain sisa spanduk
apa yang sedang ia pikirkan ?
kesenangan atau malah kekejaman ?

pemuda tampan dengan motor besar yang nya yang tentu sangat mahal 
Sedang mencoba memarkirkan motornya pada sebuah hotel yang mewah 
Apa yg ia cari ?
siapa yang akan ia temui ?

seorang lelaki tua dengan menggunakan baju setelan berwarna orange 
duduk dipinggir jalan dengan didampingi sebuah Gerobak milik ibu kota dan sebuah sapu besar
Apa yang akan ia lakukan setelah ini ?
kemana ia akan pergi ?

Entah lah ,
Terlalu banyak pertanyaan yg sulit untuk dijawab bila aku coba memerhatikan mereka
Terlalu banyak pikiran yang harus aku pikirkan bila aku hanya memandangi mereka
Entah apa yang harus aku lakukan untuk mereka ?
Untuk ibu kota ku ?
kota kelahiran ku .
Bahkan aku sendiri menjadi tak ingin hidup dalam kota ini
Kota yang selalu membuat org bosan
Bosan akan kemacetan
Bosan akan kebisingan
Bosan akan Debu nd kotorannya
Bosan dengan semua yang terjadi diIbu kotaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar